CAMAT BANYUPUTIH PERSIAPKAN ANUGERAH DESA WISATA INDONESIA 2023

Selasa 11 April 2023 bertempat di Balai Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, telah dilaksanakan rapat koordinasi dan rencana tindak lanjut persipan Anugerah Desa Wisata Indonesia. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Banyuputih, Pemerintah Desa Wonorejo, Badan Permusyawaratan Desa Wonorejo, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Wonorejo, PKK Desa Wonorejo, KIM Desa Wonorejo, Pokdarwis Desa Wonorejo, BUMDesa Wonorejo dan didukung oleh Balai Taman Nasional Baluran.

Seperti kita tahu bahwa Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada bebrapa kategori yang menjadi penilaian juri antara lain :'
1. Kategori Konten Kreatif;
2. Kategori Souvenir;
3. Kategori Homstay;
4. Kategori Desa Digital;
5. Kategori Toilet Umum;
6. Kategori CHSE (Cleanliness Health Safety and Environmental Sustainability) dan;
7. Kategori Daya Traik Wisata.

Tahun ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Pada 30 Januari 2023 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, resmi meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta sebagaimana dilansir dari laman Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ada lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, agar terpilih menjadi Desa Wisata Terbaik di Indonesia. Pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya. 

Selanjutnya, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung. 

Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual. Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal. 

Satu lagi kategori penilaian yang akan dipertimbangkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 adalah kelembagaan desa wisata dan CHSE. Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) berstandar nasional.

Kontributor: Khairul Umam Shabrani & Wawan 
Editor: Hendro