DESA SUMBEREJO

Sumberejo adalah desa yang terletak di Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, yang termasuk daerah pesisir pantai utara (Pantura). Kawasan pesisir pantai utara ini pada masa Kerajaan Mataram disebut dengan Brang Wetan (Seberang Timur). Meskipun kawasan ini tidak pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram, namun pada Abad 15 banyak penduduk dari wilayah Mataraman tersebut melakukan migrasi ke wilayah Brang Wetan.

Kedatangan penduduk dari Mataraman ini tidak banyak mempengaruhi terhadap budaya lokal yang ada. Brang Wetan justeru sangat kental dipengaruhi oleh masyarakat yang bermigrasi dari pulau Madura. Sehingga, karena kuatnya pengaruh budaya Madura tersebut, Brang Wetan memiliki julukan sebagai Madura Baru. Selain budaya, wilayah tersebut memiliki kesamaan konstruk tanah dengan Pulau Madura, yaitu sama-sama memiliki karakter tanah kering dan gersang. Hingga saat ini, Desa Suberejo mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Demikian halnya dengan budaya masyarakatnya yang masih sangat lekat dengan budaya masyarakat Madura.

Desa Sumberejo awalnya merupakan penggabungan dari tiga perkampungan masyarakat yang sudah ada sebelumnya, yaitu LedukLessong, dan Sodung. Secara administratif, ketiga wilayah tersebut sudah memiliki struktur pemerintahan masing-masing, dengan kepala pemerintahan yang disebut “Kalebun”. Seiring waktu, persebaran penduduk di wilayah sekitarnya membentuk kesatuan masyarakat yang melahirkan perkampungan-perkampungan baru. Maka terbentuklah dusun Sukorejo, dusun Bendera, dusun Krajan, yang menjadi titik awal penggabungan wilayah tersebut dengan wilayah pemerintahan yang sudah ada ke dalam satu pemerintahan desa bernama Sumberjoyo. Nama Sumberjoyo berasal dari dua suku kata, yaitu “Sumber” bermakna “pusat” atau “tempat”, dan “Joyo” yang bermakna “kejayaan”. Sehingga nama “Sumberjoyo” dapat dimaknai sebagai “pusat kejayaan”.

Nama Sumberjoyo kemudian diubah seiring dengan pergeseran orientasi kehidupan masyarakat. Secara filosofis, makna kejayaan yang diidentikkan dengan puncak kekuasaan dianggap hanya memenuhi keinginan sebagian kelompok saja. Maka dipilihlah kata “rejo” yang memiliki makna “kemakmuran” sebagai pengganti dari kata “joyo”. Karena kemakmuran (rejo) lebih dianggap sebagai representasi dari tujuan dan cita-cita hidup yang mewakili seluruh elemen masyarakat. Maka lahirlah nama desa “Sumberejo”.

Saat ini Desa Sumberejo terbagi menjadi delapan dusun, yaitu :

  1. Bendera
  2. Karangrejo
  3. Krajan
  4. Leduk
  5. Lesong
  6. Sodung
  7. Sukorojo Selatan, dan
  8. Sukorojo Utara

Selengkapnya klik : DESA SUMBEREJO